Bagaimana Informasi Dikirimkan Melalui Gelombang Elektromagnetik?
Saat ini sangat mudah untuk melakukan komunikasi jarak jauh hanya dengan menggunakan perangkat ponsel yang kita miliki. Salah satunya adalah saat kita mengirimkan pesan atau menelpon atau melakukan video call. Bahkan untuk komunikasi antara dua tempat yang memiliki perbedaan waktu 24 jam juga dapat dilakukan hanya dengan perangkat ponsel kita. Komunikasi jarak jauh ini memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan informasi dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Gelombang elektromagnetik bergerak dengan kecepatan cahaya, yaitu sekitar 300.000 km/detik. Sehingga pengiriman informasi jarak jauh akan dapat dilakukan dalam waktu singkat. Komunikasi jarak jauh-pun terasa tiada hambatan. Lantas, bagaimana cara kerja pengiriman informasi tersebut melalui gelombang elektromagnetik? Mari kita bahas dalam artikel ini.

APA ITU GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK?
Gelombang elektromagnetik (EM) adalah gelombang yang terbentuk dari fluktuasi medan listrik dan medan magnet. Gelombang elektromagnetik memiliki panjang gelombang yang merentang dari puluhan meter hingga ratusan angstrom. Gelombang ini dikelompokkan (berdasarkan panjang gelombangnya) menjadi gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, optik, ultraviolet, sinar X, dan sinar gamma. Dalam teknologi wireless, jenis gelombang elektromagnetik yang biasa digunakan untuk transfer informasi adalah gelombang radio. Gelombang ini memiliki panjang gelombang dari beberapa meter hingga puluhan meter.

CARA KERJA GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DALAM TRANSFER INFORMASI
Saat orang A mengirimkan sebuah pesan tulisan atau gambar atau video atau file melalui ponselnya ke ponsel orang B, ponsel orang A akan mengubah pesan tadi dalam bentuk gelombang radio. Ponsel orang A akan mentransformasi setiap huruf atau gambar atau video dalam gelombang radio dengan karakter gelombang (amplitudo, fase, dan frekuensi) tertentu. Kita sebut gelombang yang berisi informasi ini sebagai sinyal informasi.

Sinyal informasi kemudian akan dipasangkan dengan sinyal pembawa (carrier) agar dapat dipancarkan ke tower terdekat. Proses pemasangan sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa disebut sebagai Modulasi (Modulation). Secara mendasar, ada tiga tipe modulasi, yaitu Amplitude Modulation (AM), Frequency Modulation (FM), dan Phase Modulation. Dalam Amplitude Modulation, amplitudo sinyal pembawa diubah menyesuaikan dengan amplitudo sinyal informasi, sedangkan perubahan frekuensi sinyal pembawa disesuaikan dengan frekuensi sinyal informasi dilakukan pada Frequency Modulation. Untuk Phase Modulation, fase gelombang dari sinyal pembawa disesuaikan dengan fase gelombang sinyal informasi. Sederhananya, Amplitude Modulation, Frequency Modulation, dan Phase Modulation masing-masing adalah perubahan amplitudo, frekuensi, dan fase pada sinyal pembawa yang menyesuaikan dengan amplitudo, frekuensi, dan fase sinyal informasi.

Sinyal yang telah mengalami modulasi ini kemudian akan dipancarkan ke tower terdekat. Tower akan menerima sinyal tersebut dan mengirimkannya ke tower terdekat dari ponsel B. Pengiriman sinyal dari satu tower ke tower lain dilakukan melalui kabel transmisi yang ditanam di dalam tanah atau lautan yang menghubungkan semua tower di seluruh dunia. Jadi, proses ini tidak melalui udara.
Setelah sinyal termodulasi itu mencapai tower terdekat dari ponsel B, sinyal akan dipancarkan ke ponsel B. Ponsel B akan melakukan proses demodulasi, yaitu memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa. Setelah sinyal terdemodulasi, ponsel akan menerjemahkan kembali gelombang radio menjadi tulisan atau gambar atau video atau file, sesuai dengan pesan yang dikirimkan oleh ponsel orang A. Akhirnya, orang B akan dapat melihat dan memahami pesan yang dikirim oleh orang A.


Komentar
Posting Komentar