Planet Terrestrial dan Jovian

Ilustrasi urutan planet-planet di Tata Surya relatif terhadap Matahari. Ukuran objek tidak berdasarkan perbandingan yang sebenarnya. Citra Matahari (credit: https://proofmart.com), Citra Merkurius (credit: https://www.pngall.com), Citra Venus (credit: http://blog.virgovault.com), Citra Bumi (credit: https://cdn.pixabay.com), Citra Mars (credit: http://pngimg.com), Citra Sabuk Asteroid dan Sabuk Kuiper (credit: https://www.pngkey.com), Citra Jupiter (credit: https://www.pngall.com/), Citra Saturnus (credit: https://upload.wikimedia.org), Citra Uranus (credit: https://upload.wikimedia.org), dan Citra Neptunus (credit: http://res.publicdomainfiles.com). Mixed by Rendy Darma.

Tata Surya kita saat ini terdiri dari delapan planet, yaitu (dari yang terdekat dengan Matahari) Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Masing-masing dari planet itu memiliki keunikannya tersendiri. Namun, secara umum planet-planet ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok, berdasarkan komposisi pembentuknya, yaitu:

a. Planet Terrestrial

Planet Terrestrial adalah planet dengan komposisi pembentuknya didominasi oleh Besi, Nikel, dan Silikat. Dari penampakan fisiknya, planet Terrestrial terlihat memiliki permukaan keras dan bebatuan, mirip seperti Bumi. Oleh karena itu planet jenis ini disebut sebagai Terrestrial (Terra = Bumi, dalam bahasa Latin). Ada empat planet di Tata Surya yang tergolong sebagai planet Terrestrial, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Keempat planet ini merupakan planet-planet terdekat dengan Matahari, dimana orbitnya berada di bagian dalam dari orbit Sabuk Asteroid, sehingga disebut juga sebagai Inner Planet.

Hal unik lainnya dari planet Terrestrial adalah jumlah satelit alami-nya yang sedikit, bahkan ada yang tidak memiliki satelit alami. Hanya Bumi (satu satelit alami) dan Mars (2 satelit alami) yang diketahui memiliki satelit alami. Sedangkan Merkurius dan Venus adalah pengembara solo tanpa ditemani satupun satelit alami. Selain itu, ukuran planet Terrestrial relatif kecil (diameter < 15.000 km). Bumi (diameter = 12.742 km) dan Merkurius (4.879,4 km) masing-masing menduduki predikat sebagai planet Terrestrial terbesar dan terkecil di Tata Surya kita.

Ukuran yang relatif kecil pada planet Terrestrial ternyata tidak membuat planet berotasi dengan cepat (< 1 hari), melainkan periode rotasi planet Terrestrial berkisar dalam orde harian. Venus merupakan planet Terrestrial dengan periode rotasi terlama, yaitu ~243 hari. Bahkan periode rotasi ini jauh lebih besar dibandingkan dengan periode orbitnya mengelilingi Matahari, yaitu ~225 hari. Sedangkan periode rotasi terkecil untuk planet Terrestrial dipegang oleh Bumi, yaitu sebesar 1 hari.


b. Planet Jovian

Planet Jovian adalah planet gas yang komposisinya didominasi oleh Hidrogen dan Helium. Gas Hidrogen di planet jenis ini sering ditemukan dalam bentuk Metana dan Ammonia. Dalam bahasa Latin, Jupiter disebut dengan Jove. Dari akar kata inilah kemudian muncul istilah Jovian yang digunakan untuk merujuk kepada planet-planet yang memiliki penampakan dan karakteristik mirip seperti Jupiter. Terdapat empat planet yang tergolong ke dalam jenis ini, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Kebalikan dari planet Terrestrial, orbit ke empat planet Jovian berada di luar orbit Sabuk Asteroid, sehingga disebut juga sebagai Outer Planet.

Semua planet Jovian memiliki jumlah satelit alami yang banyak (lebih dari 10 satelit). Saturnus merupakan planet Jovian dengan jumlah satelit terbanyak di Tata Surya (lebih dari 80 satelit). Sedangkan Neptunus memiliki jumlah satelit yang paling sedikit (~14 satelit). Banyaknya jumlah satelit alami pada planet Jovian diperkirakan akibat dari adanya proses migrasi objek-objek kecil Tata Surya dari daerah Sabuk Kuiper ke bagian dalam Tata Surya. Karena ukuran planet Jovian yang relatif besar (diameter > 20.000 km), massanya pun cukup besar untuk menarik objek-objek kecil tersebut hingga akhirnya terperangkap dan mengorbit planet-planet Jovian sebagai satelit alami. Jupiter dan Neptunus masing-masing merupakan planet Jovian terbesar dan terkecil di Tata Surya.

Tidak hanya memiliki satelit alami yang banyak, planet Jovian juga memiliki cincin yang mengitarinya. Saturnus adalah planet Jovian dengan cincin paling terang dan paling besar di Tata Surya. Sedangkan Jupiter memiliki cincin paling redup dan paling tipis di Tata Surya. Berbeda dengan cincin Saturnus yang terbentuk dari bongkahan-bongkahan es, cincin Jupiter terbentuk dari debu-debu. Selain itu, kecepatan rotasi planet Jovian relatif cepat (periode rotasi < 1 hari). Periode rotasi paling cepat pada planet Jovian dimiliki oleh Jupiter (~9,5 jam), sedangkan periode rotasi paling lambat hanya ~17 jam dan terjadi di Uranus.



Komentar